Wednesday, February 1, 2012

Wahai MUSLIMAH.

“Wahai MUSLIMAH kesayanganku.

sekiranya dirimu TIDAK dihadiri lelaki,

itu tidak bermakna dirimu TIDAK DIINGINI.

jangan khawatir karena CINTA ALLAH itu SUATU yang SANGAT PASTI.

sesungguhnya ALLAH sedang memelihara HATI dan JIWAMU

daripada DIKECEWAKAN dan didatangi perasaan RIAK.

DEKATKANKANLAH dirimu kepada ILAHI,

berilah cintamu pada yang memiliki CINTA,

PASTI CINTA SEJATIMU akan KAU TEMUI jua.

TAK USAH BERHARAP CINTA pada insan yang kau sendiri TIDAK PASTI.

jadilah seperti FATIMAH R.A,

MENDIAMKAN DIRI kepada lelaki yang kau SUKAI.

BERDOALAH kepada ALLAH.berdoa…dan terus berdoa…..

InsyaALLAH,dirimu pasti DICARI.

berpeganglah dengan kata-kata ini:JAGALAH ALLAH,ALLAH PASTI MENJAGAMU.

muslimah seperjuanganku..

Tak usah dirimu khawatir,

berbuatlah sesuatu karena Allah,

dan bukannya karena kritikan manusia,

kerana mereka juga hamba Allah..

walau dirimu TIDAK CANTIK didunia,

walau dirimu TIDAK MENJADI SIULAN didunia,

semoga dirimu MENJADI BUALAN DISYURGA kelak..

semoga dirimu DIPANDANG DISYURGA kelak..”
by:
AkuIslam.com
 
 

Friday, January 13, 2012

Tanpa Kita Sedar

Tanpa kita sedar masa terus berlalu meninggalkan kita dan kita pula asyik leka, alpa dan asyik dengan duniawi

Tanpa kita sedar sudah banyak wang ringgit kita habiskan untuk berfoya-foya namun sedikit sangat amal jariah kita terhadap mereka yang memerlukan

Tanpa kita sedar selama kita bercakap akan keburukan orang lain akan tetapi kita dibutakan dari melihat kelemahan dan kedaifan diri sendiri

Tanpa kita sedar peluang sudah diberi untuk berjaya namun kita angkuh dan meremehkannya lalu rebah tersungkur ke jalan kegagalan

Tanpa kita sedar nasihat sudah mengunung diberikan kepada kita tetapi kita memekakkan telinga dan menahan hati darinya lalu kita mudah digoda dan disesatkan

Tanpa kita sedar dosa menimbun dan makin bertambah, akan tetapi kita sering lupa untuk bertaubat sedangkan pintu taubat sentiasa terbuka

Tanpa kita sedar mata dikurnia memperlihatkan ciptaanNya , sebaliknya kita merosakkannya dengan pandangan hina dan jahil

Tanpa kita sedar mulut diberi hak berbicara agar sentiasa melafazkan kata-kata zikir kepadanNya, sebaliknya kita mempergunakannya dengan berkata-kata dengan perkataan lagha

Tanpa kita sedar telinga diberi hak untuk mendengar alunan kalam suciNya , sebaliknya kita memperlakukannya dengan menerima berita-berita fasik dan fitnah

Tanpa kita sedar kaki dan tangan yang sempurna dikurniakan agar melakukan ibadat kepadaNya sebaliknya kita terpelangkup dalam dunia kemaksiatan

Tanpa kita sedar kita selalu menyalahkan takdir walhal kita diberi peluang dalam mengubahnya






Tanpa kita sedar kita selalu lupa akan Allah, namun Allah tidak pernah sesekali melupakan hambaNya

Tanpa kita sedar kita sering mengatakan keseorangan  padahal Allah sentiasa bersama kita sepanjang masa

TANPA KITA SEDAR KITA SUSAH UNTUK TERSEDAR DARI KEASYIKAN DUNIAWI KEPADA KESEDARAN MENGINGATI ALLAH DAN RASULNYA....

Itulah kita yang seringkali harus disedarkan secara berulangkali agar tidak jauh dari hidayahNya....

Dan Tanpa Kita Sedar

Allah itu sentiasa menyayangi hambaNya yang soleh dan taat kepadaNya

- Artikel iluvislam.com

Jangan Izinkan Aku Jatuh Cinta Andai Masanya Belum Tiba


Ya Allah,
Andai masanya belum tiba,
Jangan izinkan aku untuk jatuh cinta,
Aku memohon agar Kau tunjukkan jalan,
Agar Kau tunjukkan aku tuntutun yang perlu aku lakukan,
Jauhkanlah aku daripada kemaksiatan,
Jauhkanlah aku daripada perkara yang tidak dapat memberi manfaat,
Dan jauhkan aku daripada perkara yang Engkau murkai,
Agar aku dapat menjaga diri.

Ya Allah,
Jika aku jatuh cinta,
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
Jadikanlah aku yang mencintainya kerana agama yang ada padanya,
Jika dia hilangkan agama yang ada dalam dirinya,
Maka hilanglah cintaku padanya,
Sesungguhnya, cinta yang suci itu tidak buta.

Ya Allah,
Dan jika dia mencintai aku,
Biarkanlah dia mencintai aku kerana agama itu juga,
Asalkan dia tidak lebihkan cinta kepadaku melebihi cinta kepadaMu,
Supaya cinta itu bersemi di lembayung keredhaan-Mu,
Kerna dari situ lahirlah rahmah dan mawaddah dalam rumahtangga.



Ya Allah,
Jika ini bukan masanya,
Jika ini belum saatnya,
Dan jika Kau tahu kami belum bersedia,
Selamatkan kami,
Jarakkan kami,
Pisahkan kami,
Agar kami jauh dari khilaf yang merosak izzah dan iffah,
Agar kami tak mengundang murka-MU,
Agar kami dapat lebih menjaga hati,
Agar hati menjadi yang diredhai ilahi.

Ya Allah,
Andai dia bukan untuk ku,
Andai dia bukan jodohku,
Maka berilah ganti yang lebih baik buatnya,
Berikanlah dia insan yang benar benar terbaik buat kehidupannya,
Insan yang benar-benar mampu memimpinnya ke syurga-Mu,
Dan bantulah aku untuk memperbaiki diriku,
Agar aku kukuh dalam mencari cinta-Mu.

Ameen..

- Artikel iluvislam.com

Tuesday, January 10, 2012

Di Saat Usia Bertambah

Pada usia kamu yang bertambah,
Disaat sahabat lain diraikan oleh seorang lelaki ajnabi,
Kamu masih bersendiri meraikan hari jadi…

Disaat sahabat lain ditemani kekasih hati,
Kamu hanya ditemani rakan rakan..

Disaat teman sebilik mendapat kejutan dari teman lelaki,
Kamu menjalani hari jadi tanpa sebarang surprise dan kejutan.
Tanpa mawar merah, tanpa kata - kata “i love you” , tanpa coklat, tanpa patung beruang.

Pada usia kamu yang bertambah,
Saat teman - teman risau mencari.
Kamu tetap tenang menanti.

Saat teman - teman bimbang mengharungi perhubungan,
Kamu masih sabar mengharungi kehidupan bersendiri.

Pada usia kamu yang bertambah.
Kamu semakin kuat dalam pengharapan.
Kamu semakin teguh dalam penantian.
Berkongsi keluh kesah mu bukan pada lelaki tapi pada Ilahi…
Bercerita tentang pengharapan bukan pada kekasih tapi pada Rabbi…

Pada usia kamu yang bertambah.
Kamu semakin yakin.
Bahawa penantian adalah ujian, dan perjalanan adalah pengalaman.
Bersungguh dan semakin teguh dalam istikarah cintamu.
Menanti DIA mngutuskan seseorang.
Mengharap DIA menunjukkan jalan.
Selamat hari lahir.

Friday, January 6, 2012

Top 10 Reasons to Smile




Smiling is a great way to make yourself stand out while helping your body to function better. Smile to improve your health, your stress level, and your attractiveness. Smiling is just one fun way to live longer.

1. Smiling Makes Us Attractive
We are drawn to people who smile. There is an attraction factor. We want to know a smiling person and figure out what is so good. Frowns, scowls and grimaces all push people away but a smile draws them in (avoid these smile aging habits to keep your smile looking great).

2. Smiling Changes Our Mood
Next time you are feeling down, try putting on a smile. There's a good chance you mood will change for the better. Smiling can trick the body into helping you change your mood.

3. Smiling Is Contagious
When someone is smiling they lighten up the room, change the moods of others, and make things happier. A smiling person brings happiness with them. Smile lots and you will draw people to you.

4. Smiling Relieves Stress
Stress can really show up in our faces. Smiling helps to prevent us from looking tired, worn down, and overwhelmed. When you are stressed, take time to put on a smile. The stress should be reduced and you'll be better able to take action.

5. Smiling Boosts Your Immune System
Smiling helps the immune system to work better. When you smile, immune function improves possibly because you are more relaxed. Prevent the flu and colds by smiling.

6. Smiling Lowers Your Blood Pressure
When you smile, there is a measurable reduction in your blood pressure. Give it a try if you have a blood pressure monitor at home. Sit for a few minutes, take a reading. Then smile for a minute and take another reading while still smiling. Do you notice a difference?

7. Smiling Releases Endorphins, Natural Pain Killers and Serotonin
Studies have shown that smiling releases endorphins, natural pain killers, and serotonin. Together these three make us feel good. Smiling is a natural drug.

8. Smiling Lifts the Face and Makes You Look Younger
The muscles we use to smile lift the face, making a person appear younger. Don't go for a face lift, just try smiling your way through the day you'll look younger and feel better.

9. Smiling Makes You Seem Successful
Smiling people appear more confident, are more likely to be promoted, and more likely to be approached. Put on a smile at meetings and appointments and people will react to you differently.

10. Smiling Helps You Stay Positive
Try this test: Smile. Now try to think of something negative without losing the smile. It's hard. When we smile our body is sending the rest of us a message that "Life is Good!" Stay away from depression, stress and worry by smiling.


by Longevity.about.com



Thursday, December 22, 2011

I Love U Quotes


You know it's love when forever is not long enough.

It's true we don't know what
we've got until its gone,
but we don't know what
we've been missing until it arrives.

It's sweet when someone
knows every single detail about you.
Not because you constantly remind them,
but because they pay attention.

Love is the shortest distance between hearts.

Life and love are like hide and seek.
People spend their whole lives looking for love,
but when they finally forget to look for it, they find it.

Being deeply loved by someone gives you strength;
loving someone deeply gives you courage.

See there's this place in me
where your fingerprints still rest,
your kisses still linger,
and your whispers softly echo.
It's the place where a part of you
will forever be a part of me.

The bad things in life open your eyes to the good
things you weren't paying attention to before.

If you love someone,
do not put their name in a heart
because hearts can be broken,
instead put their name in a circle,
because circles go on forever.

Love is just a word until someone
you meet gives it a proper meaning.





Wednesday, December 21, 2011

Memilih Calon: Antara Gedik Dan Realistik?

“Faiz nak cari calon yang macam mana?” Saya bertanya sambil menghirup kopi yang masih panas. Tika suasana sejuk begini, setiap hirupan dirasakan cukup nikmat. Tambahan pula berbicara isu-isu tentang Baitul Muslim yang memerlukan fokus yang tinggi.
"Faiz sebenarnya taklah memilih sangat, tapi abang Hisham tengoklah senarai ini, mudah-mudahan ada yang punya ciri sepertinya. Kalau tidak semua pun, saya amat berharap 2/3 darinya dapat dipenuhi, kerana saya ingin melahirkan generasi yang bakal menyambung perjuangan Solahuddin." Ujar Faiz dengan bersemangat sambil menghulurkan sekeping kertas berlipat kepada saya.
"Wah! Serius sungguh nampaknya!" Ujar saya, tetapi hanya di dalam hati.
Saya menyambut kertas yang dihulurkan dan kemudian membukanya perlahan-lahan. Berkerut-kerut dahi saya membacanya.
1. Berkulit putih.
2. Punya lesung pipit.
3. Bertudung labuh
4. Berkaca mata
5. Berasal dari Kelantan, kalau boleh dari jajahan Kota Bharu atau Pasir Mas sahaja (mak saya minta supaya menantunya boleh makan budu).
6. Berketurunan Melayu.
7. Muda dua tahun dari saya.
8. Pandai memasak.
9. Lemah lembut.
10. Punya sifat keibuan yang tinggi.
11. Pandai mengambil hati orang tua.
12. Menghafaz sekurang-kurangnya 15 juzuk al-Quran.
13. Komited dalam dakwah.
14. Rajin bertahajjud.
15. Tidak lebih tinggi dari saya. Tinggi saya 1.63 cm sahaja.
16. Bertubuh sederhana, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk.
17. Aktif bersukan.
18. Ramah-tamah.
19. Pandai memandu kereta.
20. Jangan anak sulung atau bongsu.
21. Sanggup untuk berhari raya pertama di kampung saya di Pengkalan Chepa.
22. Tidak ada sakit yang kronik, terutamanya sakit kulit.
23. Boleh juga bekerja untuk menambah pendapatan keluarga.
24. Subur, kerana saya mahukan sekurang-kurangnya enam orang anak dalam keluarga seperti Dr. Z.
Saya membaca senarai itu dengan mata yang berpinar-pinar, terasa seperti mahu tersembur air kopi yang sedang dihirup. Subhanallah, di mana harus saya cari bidadari seperti ini untuk menjadi pasangan hidupnya.
Sedaya upaya saya cuba mengawal diri, menahan tawa dan mengelakkan dari raut wajah saya berubah untuk tidak mengecilkan hatinya. Perasaan terasa bercampur-baur antara lucu dan kasihan. Sungguh 'hebat' fantasi anak muda 'dakwah' ini dalam menentukan kriteria pemilihan pasangannya.
Saya menghabiskan kopi yang panas sebelum memulakan bicara. Ada sesuatu yang harus saya katakan padanya. Namun perlu berhalus agar tidak mengusik hatinya. Dalam berdepan isu begini, kadang-kadang ikhwah mudah terasa hati.
"Akhi, anta sekarang dah hafaz berapa juzuk?" Saya menukar sedikit topik perbualan.
"Errr...baru hafaz juz 30 dan 29, itupun masih ada yang tak berapa lancar." Jelasnya jujur sambil tersengih menampakkan susunan giginya yang tidak sama.
"Macamana dengan kriteria yang saya bagi tu Abang Hisham, agak-agak ada tak akhawat yang seperti itu?" Tanya Faiz. Namun sekali lagi saya tidak menjawab soalannya dan bertanya lagi.
"Akhi, malam tadi anta solat tahajjud dan khatam 1 juzu' bacaan al-Quran tak?"
"Tak pula, letih sangat, malam tadi habis mesyuarat lambat sangat. Insya-Allah malam ni kami ada program Qiam bersama mad'u junior. Insya-Allah malam ni kami akan Qiam."
Saya mendengar jawapannya dengan bersahaja, kemudian bertanya lagi.
"Akhi, semalam berapa kali anta solat berjemaah di masjid?"
"Kenapa abang Hisham tanya soalan-soalan ni? Bukankah kita sedang berbincang tentang Baitul Muslim? Apa kena mengenanya?" Balas Faiz dengan wajah yang sedikit berubah dan suara yang agak sedikit keras walaupun masih cuba dikawalnya.
Jika kulitnya putih mungkin telah berubah menjadi kemerah-merahan tanda tidak puas hati. Tetapi kulit sawo matang melayu Kelantan yang diwarisi menyebabkan hanya kerutan yang kelihatan sedikit di dahi.
Saya hanya tersenyum.
"Beginilah Faiz, apa yang Faiz tulis dalam kertas tu bagus, cuma ia terlalu bagus. Abang Hisham yakin, dalam zaman sekarang ini, sepuluh bahkan seratus tahun mencari pun belum tentu Faiz akan berjumpa dengan calon seperti yang diinginkan jika semua kriteria tersebut harus dipenuhi."
"Tidak ada eh?" balas Faiz penuh persoalan. Keningnya diangkat sedikit.
"Kalaupun ada, mungkin dia dah kahwin dengan juara Imam Muda musim kedua agaknya. Hahaa"Saya menjawab sambil ketawa kecil. Cuba menceriakan suasana. Dia juga kelihatan tersenyum.
"Abang Hisham tanya soalan-soalan tadi supaya Faiz tahu yang Faiz pun tak sempurna mana, jadi dalam mencari calon isteri ni, tak perlulah terlalu memilih itu dan ini, sebab kita pun bukan setaraf Imam Ghazali, dengan peserta Imam Muda yang terkeluar pada pusingan pertama pun belum tentu." Jelas saya dengan bersahaja sambil merenung tepat ke wajahnya dan memberikan senyuman yang manis.
"Habis tu, bagaimana Abang Hisham?" Tanya Faiz, wajahnya kelihatan penuh ingin tahu.
"Beginilah, ...."
"Abang Hisham akan cuba tanyakan pada isteri, kalau-kalau ada calon yang sesuai. Insya-Allah, kami akan cari calon yang terbaik untuk Faiz, tapi bukan yang sempurna. Kami akan cuba tengok kalau-kalau kriteria tersebut boleh dipenuhi, tapi untuk memenuhi 1/3 darinya pun hampir mustahil."
"Anta kena ingat akhi, walaupun berada dalam sistem tarbiah dan usrah, tetapi akhawat itu tetap manusia dan tetap seorang wanita." Saya menjelaskan.
"Ada yang rupanya cantik, tapi pengamalan agamanya mungkin agak kurang."
"Ada pula yang rupanya agak sederhana dan hafazannya cuma satu juz sahaja tapi komitmen dakwahnya baik.
"Lemah-lembutnya mungkinlah tidak selembut Asyiela Putri pelakon Upin Ipin tu, tapi tidaklah pula sekeras dan se 'brutal' Kak Ros. Haha" saya menjelaskan lagi sambil tertawa. Kemudian saya menyambung bicara.
"Tentang memasak, usah dirisaukan, asalkan dia punya keinginan untuk belajar, Insya-Allah beres semuanya. Kalau nak cari yang makan budu, orang Kelantan pun tak ramai yang makan budu. Isteri ana orang Pahang, tapi hantu budu juga. Dulu ana tak makan tempoyak, tapi lepas kahwin dengan orang Pahang, ana jadi hantu tempoyak."
"Kemudian, tentang kesihatan, orang perempuan ni, ada masa dia sihat dan ada juga masa dia akan sakit, terutamanya bila mengandung."
"Tentang menghormati orang tua dan sifat-sifat mahmudah yang lain, perkara itu boleh ditarbiah dan sebahagian dari tanggungjawab suami setelah berkahwin adalah untuk membimbing isterinya dengan sifat-sifat mulia, bukan mengharapkan cinta dari bidadari syurga yang serba sempurna."Panjang saya 'mengomel'.
"Tak mengapa Faiz, nanti abang Hisham akan carikan calon yang terbaik untuk Faiz dan semestinya kriteria yang akan abang Hisham cari adalah yang paling baik agamanya."
"Banyakkanlah berdoa agar kita dipertemukan dengan jodoh yang terbaik, bukan yang tercantik dan bukan yang sempurna segalanya dan lupa juga meminta agar Allah memudahkan segala urusan untuk membina masjid ini. Ok, Faiz?" Saya menepuk bahunya dengan mesra. Anak muda sepertinya banyak perlukan bimbingan. Bukan leteran yang akan menghancurkan perasaan.
Perbualan di atas mungkin hanya rekaan, tetapi ia adalah hasil dari pengalaman saya dan rakan-rakan dalam mengendalikan urusan Baitul Muslim para pemuda-pemudi dalam dan luar negara selama beberapa tahun.
Ia kisah benar yang saya rangkumkan dalam satu perbualan. Mungkin agak ideal, tetapi itu sebahagian dari realiti ikhwah ketika mencari calon pasangan.
Dalam urusan memilih calon, harus diingat bahawa kita memilih calon di kalangan manusia, bukan Malaikat atau bidadari syurga.
Apabila pasangan itu namanya manusia, maka akan wujudlah kekurangan di sana dan di sini. Cuma satu pesanan yang ingin saya titipkan buat anak muda, pilihlah calon yang baik pengamalan dan penghayatan agamanya, Insya-Allah, rumahtangga akan dipenuhi dengan kasih sayang dan keberkatan dari Allah S.W.T.
Boleh sahaja kita memilih calon yang senegeri, yang sedap dipandang mata, punya sifat keibuan yang tinggi, pandai memasak dan sebagainya, tetapi harus diingat, bahawa kriteria pertama yang harus dilihat adalah bagaimana penghayatan agamanya, dan sejauh mana dia mengiltizamkan diri untuk membaiki diri menjadi manusia yang lebih baik.
Jika penghayatan agamanya baik, maka berlapang dadalah sedikit jika calonnya dari negeri seberang atau selang dua buah negeri atau mungkin rupanya tidak secantik dan secomel Mia Sara.
Tidak ada perkara yang tidak boleh dirunding dengan ibu bapa. Mereka hanya mahu yang terbaik untuk kita, rundinglah dengan baik dan penuh hikmah, Insya-Allah, jalan keluarnya pasti ada jika kita ikhlas ingin membina rumahtangga. Tidak ada ibu bapa yang inginkan kesengsaraan anak-anaknya.
Tentang kecantikan pula, jika calon yang dipilih adalah kerana kecantikan wajahnya, maka ketahuilah bahawa selepas berkahwin, wajah yang cantik akan menjadi biasa selepas hari-hari dipandang mata dan syaitan akan menghias wanita-wanita lain yang bukan mahram agar kelihatan lebih cantik di pandangan mata kita.
Akhirnya, yang kekal hanyalah akhlak dan pekerti yang mulia, juga keazaman untuk melahirkan dan membangunkan anak-anak singa pewaris Imaduddin, Nuruddin Zinki dan Solahuddin Al Ayyubi.
Usah terlalu gedik dalam memilih calon, tetapi biarlah realistik.
Akhir sekali, apa yang paling penting adalah bermesyuaratlah dengan ibu bapa dan orang-orang baik yang dipercayai dan berpengalaman.
Jangan lupa untuk beristikharah selepasnya agar segala keputusan mendapat panduan dari langit yang tertinggi. Insya-Allah.